Minggu, 19 Januari 2014

Peluh Jihad, nya


 Peluh Jihad, nya



Alif berdiri tanpa kaku.
Imajinasinya berlayar mendaki.
Impiannya mulai menari.

Angin... Membawanya sampai ke garis khatulistiwa.
Dentuman irama langit mencakar cakrawala. Ini impiannya. 
Tanpa terbesit setengah asa, asanya terus menyambung. 
Sepasang bola mata menatap penuh angkuh

Angkuh siap menempuh. 
Pundaknya tinggi tanpa rapuh.

Dia menengadahkan tatapannya.
Merangkul semesta dalam satu asa.

Lihat...!!! 
Impiannya melambung... 
Menyambung dari setengah asa yang terkandung. 
Jemari yang cekatan
Langkah yang mengakar sampai ke dasar bumi.
Ini memberinya satu janji.

Alif yakin, bahwa nafas tidak secepat tiga menuju empat. 
Alif yakin, jihadnya suci tak berkarat.hijabnya kuat tak tersingkap. 
Hingga keningnya dibanjiri peluh dakwah nan semangat.

Dan Lihat...!!! 
Semesta menyambutnya. 
Retina sanggup meleburkan cahaya.
Bersatu dengan sengatan sang surya.
Nampak berjuta kilau cahaya.
Menyilaukan bola mata para Syuhada.
Memacu gerak langkahnya.
Meretakkan bumi dengan serentak.
Dan si Alif siap menegakkan jihad tombak.
Dengan naluri suci yang bergejolak.






(Tiktik Siti Mukarromah)

4 komentar: